Minggu, 25 Desember 2016

makalah karangan narasi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
Menulis paragraf narasi termasuk kegiatan mengarang. Hasil dari kegiatan mengarang adalah berupa karangan. Karangan merupakan bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan menulis atau pengarang dalam kesatuan yang utuh.

Untuk menulis sesuatu hal yang menarik kita perlu berfikir. Sebuah paragraf yang menarik, pertama kita harus apa itu paragraf. Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang mengandung beberapa informasi yang relevan tentang suatu ide. Paragraf yang baik biasanya terpusat pada satu topik kalimat. Ketika kita mempunyai petunjuk untuk mulai menulis, kita dapat menyelesaikan paragraf tersebut dengan sukses. Sebuah kalimat topik akan membantu kita untuk memilih informasi yang relevan.

Pada dasarnya paragraf terdiri dari 3 bagian, yaitu perkenalan, isi dan kesimpulan. Pada bagian perkenalan, sebuah paragraf akan secara langsung memaparkan sesuatu yang menjadi tema atau topik paragraf tersebut. Dalam bagian ini masalah belum sepenuhnya dipaparkan. Biasanya hanya secara global saja sebuah masalah itu diperkenalkan. Kemudian pada bagian isi, tema paragraf tersebut mulai memunculkan masalah utamanya,yang tadinya global kemudian mulai mengerucut.Ide pokoknya mulai menampakkan klimaksnya. Dan yang terakhir merupakan bagian kesimpulan. Bagian berisi suatu pemecahan dari masalah yang telah dipaparkan






B.     Rumusan masalah

1.      Apa pengertian dari KaranganNarasi ?
2.      Sebutkan jenis-jenis Karangan Narasi ?
3.      Sebutkan ciri-ciri Karangan Narasi ?
4.      Apa tujuan dari Karangan Narasi ?
5.      Sebutkan langkah-langkang menulis Karangan Narasi ?
6.      Berikan contoh Karangan Narasi ?


C.     Tujuan penulis masalah

1.      Untuk dapat memahami pengertian dari Karangan Narasi.
2.      Untuk dapat mengetahui jenis-jenis Karangan Narasi.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri dari Karangan Narasi.
4.      Untuk dapat mengetahui tujuan dari Karangan Narasi.
5.      Untuk dapat mengetahui langkah-langkah menulis Karangan Narasi.
6.      Untuk dapat mengetahui conto dari Karangan Narasi.










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Menurut para tokoh tentang Karangan Narasi:
1.       Menurut Widjono (2007:175), Pengertian Narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangakaian kejadian, tindakan, keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa paparan yang gayanya bersifat naratif. Contoh jenis karangan ini biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.
2.      Menurut Keraf (2001:137) Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh sebab itu, unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan. Apa yang terjadi tidak lain tindak tanduk yang dilakukan orang-orang dalam suatu rangkaian waktu. Narasi lebih mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
3.      Menurut Marahimin (1994:93) dalam bukunya yang berjudul Menulis secara populer mendefinisikan narasi sebaga berikut.Narasi adalah cerita. Cerita ini berdasarkan pada urut-urutan suatu (atau rangkaian) kejadian atau peristiwa. Di dalam kejadian ini ada tokoh (beberapa tokoh) dan tokoh ini mengalami dengan menghadapi suatu (serangkaian) konflik dengan tikaian. Kejadian, tokoh, dan konflik ini merupakan alur. Dengan demikian, narasi adalah cerita berdasarkan alur.
4.       Menurut Semi (2003: 29) Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
5.      Menurut Achmad,dkk (1992: 50) Narasi adalah suatu karangan yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. (Achmad,dkk.1992:50)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas antara pendapat satu dengan pendapat yang lain berbeda. Namun, dari semua pendapat tersebut di atas mengarah pada satu pengertian karangan narasi yaitu bahwa dalam karangan narasi terdapat adanya peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu. Disimpulkan bahwa bahwa  pengertian karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa secara runtut

B.     Jenis-jenis Narasi

1.      Narasi Informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
2.      Narasi Ekspositorik
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif
3.      Narasi Artistik
Narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Cerita yang di ceritakan dalam karanggan ini berupa fiksi maupun non fiksi dan bahasa yang digunakan biasanya merupakan bahasa-bahasa figurative atau kiasan.
4.      Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.



C.    Ciri-ciri Karangan Narasi

1.      Dari segi isi.
Karangan narasi isinya berupa cerita atau memaparkan suatu peristiwa. Baik peristiwa rekaan maupun peristiwa yang  nyata. (Keraf.1989:138).
2.      Dari segi Unsur.
Karangan narasi dapat dilihat dari komponen-komponen yang membentuk nya perbuatan,penokohan,latar dan sudut pandang (Keraf.1989:138).
3.      Dari segi penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karangan narasi ada yang cenderung Figurative dan menitik beratkan kata-kata konotatif dan ada juga yang cenderung kebahasa informative dengan menitik beratkan kepada penggunaan kata-kata dengan konotatif
a.    Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
b.    Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
c.    Berdasarkan konfiks,karena tanpa konfiks biasanya  narasi tidak menarik.
d.    Memiliki nilai estetika.
e.    Menekankan susunan secara kronologis
4.      Dari segi tujuan
sasaran utama narasi bukan memperluas pengetahuan seseorang tetapi berusaha memberi makna atas peristiwa atau bkejadian itu sebagai pengalaman. Kerena, sasarannya adalah makna peristiwa atau kejadian itu. (Keraf.1989:138)

Ciri-ciri diatas dapat dipahami dengan lebih rinci :
1.      Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
2.      Dirangkai dalam urutan waktu tempat yang berhubungan secara kausalitas.
3.      Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
4.      Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
5.      Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.




6.      Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
7.      Memiliki nilai estetika(Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan)
8.      Menekankan susunan secara kronologis

D.    Tujuan menulis Karangan Narasi

  1. Hendak memberikan informasi atau juga wawasan serta juga memperluas pengetahuan
  2. Memberikan suatu pengalaman estetis kepada pembaca

E.     Langkah-langkah menulis Karangan Narasi

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Menyusun karangan narasi antara lain:
1.     Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan.
2.     Tetapkan sasaran pembaca.
3.     Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur.
4.     Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
5.     Rincian peristiwa-peristiwa utama kedalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
6.     Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan.
7.     mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut.

Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal-tengah-akhir.
a.       Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
b.      Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik.Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita.Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks,secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
c.       Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam.Ada yang menceritakannya dengan panjang,ada yang singkat.Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari,menemukan,dan menggali ide.Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, 

1.      (What) Apa(yang akandiceritakan).
2.      (Where) Dimana (seting/lokasi ceritanya).
3.      (When) Kapan (peristiwa-peristiwa berlangsung).
4.      (Who) Siapa(pelaku ceritanya).
5.      (Why) Mengapa(peristiwa-peristiwa itu terjadi).
6.      (How)Bagaimana(cerita itu dipaparkan).
F.     Contoh-contoh Karangan Narasi
Dalam Karangan Narasi di temukan tiga unsur utama sebagai bahannya pertama,adanya tokoh tokoh kedua,adanya kejadian dan ketiga,adanay latar baik tempat,waktu dan suasana.
      Contoh 1: Narasi Informatif dan Ekspositorik
Perang Surabaya

Pada tanggal 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Surabaya untuk mengusir Belanda dan para sekutunya dari tanah air.Perang ini berawal dari kemarahan tentara inggris akibat dari terbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby. Akibat tewasnya pimpinan mereka pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang da di Surabaya waktu itu untukmenyerah.Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuah penghinaan oleh para pejuang dan rakyat. Mereka membentuk sebuah milisi-milisi perjuangan untuk menghadapi piahk Inggris yang mengancam untuk menyerang.Mengetahui utimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya marah besar, kemudian pada 10 November pagi mereka melancarkan serangan besar-besaran melalui laut, darat dan udara dengan mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank dan kapal perang. Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh pihak sekutu. Mereka mengebom gedung-gedung pemerintahan dan membunuh para pejuang. Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan, pembunuhan terjadi di mana-mana dan membuat para pejuang terdesak. Namun, diluar dugaan rencana mereka untuk menaklukan kota
Surabaya dalam 3 hari gagal. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan. Semangat juang para pahlawan waktu itu muncul berkat seorang pemuda yang bernama Bung Tomo, dia dengan gagah berani memekikan pidato untuk membakar seluruh semangat para pejuang.
Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar 3 minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu. Meskipun kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabya waktu itu membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia.

      Contoh 2 : Narasi Artistik
Pertarungan di Pagi Buta

Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya, ayam-ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden telah keluar dari rumahnya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-olah tidak mempan oleh hembusan angin yang sedari tadi berusaha untuk membekukannya. Tangannya yang kekar memikul sebuah pancul di tangan kanannya sedangkan di tangan kirinya memegang sebuah bingkisan besar. Pada saat Pak Raden melangkahkan kakinya menuju sawahnya, langkahnya terhenti oleh tangisan anak bayi yang memecah keheningan pagi itu. Dengan sangat ketakutan Pak Raden mencari sumber datangnya suara itu. Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seorang bayi yang mungil tergeletak di bawah pohon beringin besar itu. “Bayi siapa ini? Haruskah aku membawanya?” Pak Raden bimbang,ketika dia ingin mengangkat bayi itu, tiba-tiba seekor harimau yang cukup besar menyerangnya, tetapi dengan sigap Pak Raden mengelak terkaman harimau itu. Ternyata suara tangis bayi itu, turut memancing seekor harimau. Tampaknya harimau tersebut sedang kalaparan dia memandangi bayi yang tergeletak tersebut dengan tatapan yang mengerikan.Melihat harimau tersebut pak Raden menggunakan cangkulnya untuk menjauhkan harimau itu.
Tetapi harimau itu melawan, dia berbalik dan menyerang Pak Raden. Terkaman harimau itu berhasil melukai Pak Raden. Dia jatuh di tanah dan terdesak, saat harimau tersebut hendak menerkamnya kembali, Pak Raden mengambil cangkul yang berada di sampingnya dan mengarahkan kepada hariamu itu. Lalu tembuslah cangkul itu di perut harimau, kemudian harimau itu pun mati.Setelah berhasil membunuh harimau itu, Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanya pulang bersamanya untuk diurus dan diangkat menjadi anak.

Contoh 3: Narasi Sugestif
Apa yang ditanam itu yang dituai

Hari itu langit sangat terik, Namun Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri lorong-lorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi  sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar itu, tetapi tak ada seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya pun tidak ada. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat pun mulai masuk ke otaknya. Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Lalu Budi menepis semua pikiran itu dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk mengobati ayahnya.Lalu Budi melanjutkan perjalananya. Pada saat Budi melewati kios-kios toko Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang wanita tua.
 “Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!” pikir Budi dan benar saja seketika pria itu merampas tas wanita itu. Wanita itu menjerit, dengan cepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada wanita itu.“Terimakasih nak, untung ada dirimu,” kata wanita itu memuji Budi. “iya, lain kali hati-hati ya bu!” jawab Budi sambil meninggalkan wanita itu. “Hey nak tunggu, ini ada sesuatu untukmu,” kata wanita itu. “tidak usah buk, aku tadi hanya kebetulan lewat,” jawab Budi. Wanita itu merasa heran dengan kebaikan Budi, lalu tanpa sengaja dia melihat gerobak getuk Budi dan berkata “Baiklah kalau kamu tidak maenginginkan uang ini, biarakan saya membeli semua getukmu”. Mendengar suara itu Budi menjadi senang dan haru akhirnya dia bisa mendapatkan uang dan membelikan obat untuk ayahnya. “Terimakasih bu!” jawab Budi kepada Wanita itu







BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Paragraf yang akan kita tulis bakal jelas dan enak dibaca kalau kita mengikuti petunjuk rangkuman berikut ini. Pertama, ingatlah bahwa dalam menulis paragraf kita harus membuat inden atau memulai dengan menjorokkan ke dalam- dan bahwa inden paragraf hanya satu. Kedua, mesti selalu diingat bahwa paragraf tidak boleh terlalu pendek atau terlalu panjang. Idealnya, sebuah paragraf terdiri atas delapan hingga dua belas kalimat. Ketiga, dan yang paling penting, paragraf kita mesti ditata dan dikembangkan dengan cermat. Paragraf hanya terdiri atas satu ide utama atau pikiran pokok. Paragraf harus merupakan satu kesatuan, runtut, dan nyambung. Paragraf mesti dikembangkan dengan baik. Kalau kita mengikuti pedoman ini, niscaya paragraf kita akan jadi

1.      Berdasarkan isi makalah diatas dapat di simpulkan bahwa paragraph narasi merupakan suatu paragraph yang menceritakan suatu peristiwa secara runtut atau berurutan. Dan hanya menggunakan satu alur saja. Bentuk paragraph narasi sendiri dapat berbentuk cerpen, novel maupun teks berita.

2.      Dalam paragraf narasi akan ditemukan tiga unsur utama pecah sebagai bahannya. pertama,adanya tokoh-tokoh kedua,adanya kejadian dan ketiga, adanya latar, baik tempat,dan,waktu







DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 1981. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Sudiati,Vero, dkk. 2005. Kiat Menulis Deskripsi dan Narasi. Jogjakarta: Pustaka Widyatama.
Achmad, dkk. 1992. Aku Pandai Mengarang. Jakarta: PT Edumedia.



1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino and Hotel - Mapyro
    The Harrah's Cherokee Casino 포천 출장샵 and Hotel 군산 출장안마 is located near the entrance to Harrah's Cherokee 제천 출장마사지 Casino and Hotel. The casino 당진 출장안마 has a 1xbet korean total of 4,500 slot

    BalasHapus